Assalamu’alaikum Warohmatullahiwabarokatuh,..
Bismillahirrohmanirrohim kali ini saya akan memberikan sedikit
informasi tentang Kabupaten Purworejo dengan wisata alamnya, agar informasinya
lebih falid saya akan mempost yang sudah saya kunjungi saja ya,.. :p
Baiklah saya mulai dengan wisata yang paling dekat dengan rumah saya yaitu Bukit Geger Menjangan, Bukit Gegermenjangan ini terletak di desa Baledono yang tentunya masih daerah purworejo, tau kolam renang atatirta? Nah bukit ini berada di sebelah timur atatirta, jarak antara kolam renag atatirta dan kaki bukit gegermenjangan kurang lebih 300meter. Kenapa bisa dinamakan gegermenjangan? Pasti sudah bisa nebak dengan nama tersebut, sip betul banget karena jika dilihat-lihat ternyata eh ternyata bukit ini mirip dengan geger seekor menjangan klau bahasa indonesiannya mungkin pundak menjangan :p. Menurut saya tempatnya bagus, sejuk dan juga pemandangannya indah, apalagi kalau sudah sampai puncaknya behhh Subhanallah indah bener, kita dapat melihat miniature purworejo secara langsung, saat di puncak tak usah takut panas karena sudah ada tempat untuk berteduh selain itu juga ada penduduk lokal yang juga menjual minuman dan makanan ringan. Selain itu ternyata di bukit gegermenjangan ini ada juga makam Ulama Purworejo beliau bernama Kyai Imam Puro, menurut Bapak Guru saya Kyai Imam Pura merupakan salah satu Ulama yang menyebarkan Agama Islam di Kabupaten Purworejo Ini, jika kita mendaki bukit ini lewat jalan sebelah kanan nanti di tengah-tengah perjalanan ada makam nah itulah makam salah satu ulama di purworejo.
Ini dia beberapa foto di gegrmenjangan:
Perjalanan menuju puncak gegermenjangan |
pemandangan dari puncak gegermenjangan |
berteduh sambil melihat pemandangan |
tempat berteduh yang luas |
Tempat pariwisata ketiga yang pernah saya kunjungi yaitu Goa Seplawan, Goa Seplawan ini terletak di Desa Donorejo, Kecamatan Kali gesing, tempat ini berada di dataran tinggi sehingga sehingga kita dapat melihat pemandangan secara leluasa, selain itu goa seplawan ini juga di buat taman, terdapat beragam macam tumbuhan dan benda-benda bersejarah lainnya. Goapun sudah di beri lampu sehingga kita dapat melihat dengan jelas bentuk dari dinding-dinding goa tersebut. Selain itu juga sudah tersedia toilet dan tempat untuk sholat. Banyak penduduk sekitar yang juga berjualan di tempat tersebut.
mulut goa seplawan |
pemandangan dari atas goa seplawan |
taman di goa seplawan |
goa seplawan |
Yang Keempat Yaitu Benteng Pendem. Benteng Pendem terletak di perbukitan Dukuh Kaliwaru, Dusun Bapangsari Krendetan, Kec. Bagelen di ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Benteng Pendem ini merupakan peninggalan tentara Jepang yang dibangun pada 1945 dengan jumlah seluruhnya 29 buah. Di masa perang dulu tujuan dibangunnya benteng ini adalah sebagai tempat pertahanan dan pengintaian Jepang dalam menghadapi musuh, terutama yang datang dari arah Laut Selatan. Sayangnya, sebagai saksi bisu sejarah, benteng ini kurang terawat. Di masa datang diharapkan benteng ini dapat menjadi perhatian Pemda terutama aspek perawatannya sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selama ini lokasi Benteng banyak dikunjungi muda-mudi sebagai tempat rekreasi. Di puncak bukit kita dapat melihat deburan ombak pantai. Benteng ini difungsikan oleh tentara jepang sebagai benteng pertahanan dan pengintai baik dari laut, darat maupun udara. Dalam pembangunannya jepang meminta tanah dari 3 desa (Ds. Sumorejo, Ds. Bapangsari, Ds. Dadirejo) seluas 500 hektar. Tidak hanya cukup dengan merampas, Jepang juga meminta untuk disediakan peralatan serta tenaga manusia guna pembangunan. Akhirnya 200 orang pekerja di sediakan dari tiap desa dan di bayar sangat murah.
Dengan tenaga yang diperoleh dari tiga desa tersebut, ternyata Jepang masih kekurangan tenaga, akhirnya mendatangkan romusha (pekerja paksa) dari luar daerah. Nasib mereka lebih tragis, mereka dipaksa terus bekerja dan tidak dibayar. Konon kisah tragis kemudian berlangsung setelah benteng pertahanan tersebut selesai dibangun. Seluruh penduduk yang berada di dekat benteng semua diusir dan harta mereka boleh dibawa. Namun rumah-rumah warga yang tidak lagi berpenghuni dibakar oleh Jepang. Proses sterilisasi dilakukan bertepatan pada 1 Syawal, sekitar pukul 10.00 WIB. Benteng Pendem di Kalimaro pernah dikunjungi oleh Ir. Soekarno beserta Sultan Hamengkubuwono IX.
Referensi: http://www.purworejokab.go.id/potensi-unggulan/potensi-peninggalan-sejarah/benteng-pendem dan http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/12/01/benteng-pendem-purworejo-417855.html
Yang Kelima Watu Somang dan Curug Sidoleren ini terletak di desa Sidoleren, Kecamatan Gebang. Watu Somang adalah batu yang sangat besar di masyarakat sendiri lebih di kenal dengan sebutan watu somo, watu somo ini terletak di tengah hutan sehingga kita harus berjalan kai untuk menuju tempat tersebut. Untuk Curugnya sendiri terletak tidak jauh dari Watu somang tersebut, ketinggian curug kurang lebih 20 meter.
curug kemiri |
curug kemiri |
Ketujuh yaitu curug siklotok, curug ini bertempat di kaligesing. Sebenarnya di tempat tersebut tidak hanya ada curug si klotok saja tetapi ada curug yang lainnya karena di tempat tersebut terdapat 3 curug sekaligus, jadi terdapat 3 tingkatan air terjun.
curuh si klotok |
Kedelapan Panatai Keburuan, Pantai ini menurut saya cukup bagus, di deket pantai tersebut sebelum kita ke pantai akan melawati sungai, di sungai tersebut banyak sekali ikan-ikan dan kepompong yang dapat kita tangkap, tempatnya masih alami, di sebelah timurnya ada hutan cemara yang membuat suasana menjadi adem, bagus juga untuk foto-foto.
pantai keburuan |
pohon-pohon cemara di pantai keburuan |
Sepuluh,... dll :p
maaf untuk foto-fotonya nyusul ye,..
Semoga bermanfaat :)